• ABOUT US
  • TOS
  • CONTACT US
  • CAREER
Berita Anak Surabaya (BASRA)
No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar Terbaru
  • Kesehatan
  • Inovasi & Teknologi
  • Berita Foto
  • Tamu Basra
  • Podcast
Berita Anak Surabaya (BASRA)
  • Home
  • Kabar Terbaru
  • Kesehatan
  • Inovasi & Teknologi
  • Berita Foto
  • Tamu Basra
  • Podcast
Berita Anak Surabaya (BASRA)
Home Kabar Terbaru

5 Anak Disabilitas Berkarya Rilis Buku Fotografi ‘Tutur Mata’

admin by admin
January 28, 2023
2 min read
0
5 Anak Disabilitas Berkarya Rilis Buku Fotografi ‘Tutur Mata’

Memiliki keterbatasan fisik tak menjadi penghalang bagi 5 anak penghuni Pondok Sosial Kalijudan, Surabaya, ini untuk menunjukkan kemampuan diri di bidang fotografi. Omay yang mengidap down syndrome dan empat kawannya yang bisu tuli, yakni Pina, Kiking, Mukidi, dan Jacky menunjukkan kepiawaiannya memotret dalam sebuah buku bertajuk ‘Tutur Mata’.

RELATED POSTS

Surabaya Bakal Gelar Ramadhan Tanpa Sampah

Jelang Nyepi, Ogoh-Ogoh dan Dekorasi Pura Ada di Balai Kota dan Balai Pemuda Surabaya

Kolam Renang Jambangan di Surabaya Bakal Dijadikan Wisata Alam Keluarga

Kelima anak disabilitas tersebut merupakan anak didik dari Leo Arif Budiman, founder Disabilitas Berkarya.
Sejak medio 2016, Leo aktif mengajar fotografi sebagai kegiatan selingan untuk anak-anak disabilitas yang tinggal di Pondok Sosial Kalijudan.

“Dengan munculnya buku ini bisa menjadi motivasi bahwa anak-anak ini tanpa orang tua dengan keterbatasannya tetap bisa berkarya asal diberi ruang dan kesempatan yang sama,” ujar Leo saat menjadi narasumber dalam acara diskusi ‘Bertutur Lewat Mata’ yang digelar di Wisma Jerman, Jumat (27/1) malam.

Menurut Leo, awalnya ia merasa kesulitan ketika mengajari anak-anak disabilitas. Cara berkomunikasi diakui Leo dengan anak-anak tersebut menjadi kendala yang cukup menyulitkan. Pasalnya anak-anak disabilitas yang tinggal di Pondok Sosial Kalijudan tak memahami bahasa isyarat.

“Terus terang kesulitan dalam hal komunikasi. Karena saya tidak bisa bahasa isyarat, mereka mengerti atau minim banget bisa bahasa isyarat. Akhirnya kami menggunakan bahasa kedekatan. Artinya, tahu sama tahu karena terbiasa bersama. Pakai kode-kode tertentu, gestur, bahasa visual,” jelasnya.

Setiap seminggu sekali Leo bersama kawan-kawan Disabilitas Berkarya rutin berkunjung ke Pondok Sosial Kalijudan untuk mengajar berbagai keterampilan mulai dari membatik hingga fotografi.

Leo juga kerap mengajak hunting foto di luar Pondok Sosial Kalijudan. Pada awal-awal latihan saat hunting foto itu, anak-anak hanya menggunakan kamera ponsel. Lambat laun mereka belajar memotret lewat kamera poket, LSR, maupun mirrorless. Mereka diajarkan tentang lighting, speed, kontras, dan beragam setting kamera lainnya.

Buy JNews
ADVERTISEMENT

Lima tahun belajar fotografi, karya anak-anak yang terkumpul pun semakin banyak. Terlebih, Leo menangkap potensi besar dari lima anak.

Lima anak itu dipilih agar karya mereka dibukukan karena memang paling potensial ketimbang lainnya. Total ada 48 foto dari lima anak tersebut yang terkumpul pada 2016–2021.

“Ada sekitar 300an foto yang diserahkan ke saya untuk dikurasi. Akhirnya lolos dalam tanda kutip tampil di buku ini ada 48 foto,” kata Mamuk Ismuntoro, Editor buku ‘Tutur Mata’.

Mamuk mengungkapkan jika dirinya cukup surprise saat mengkurasi foto-foto anak-anak disibilitas tersebut. Menurut Mamuk, foto-foto mereka cukup dramatis.

“Cukup dramatis, sangat personal, di luar dugaan. Saya sempat bertanya-tanya bagaimana mas Leo bisa membuat mereka seperti itu. Anak-anak yang dianggap normal saja belum tentu bisa,” tandasnya.

“Saya bisa katakan kecerdasan visual itu milik semua orang, tidak ada urusan dengan mental dan segala macam. Lima anak ini yang dianggap tidak bisa apa-apa, terpinggirkan, nyatanya mereka punya kecerdasan visual yang cukup,” tegas Mamuk.

Ada banyak kisah di balik setiap foto yang tercetak di buku ‘Tutur Mata’. Salah satunya adalah foto bidikan Pina yang diletakkan di halaman depan buku. Dia memotret Omay dan Kiking yang tertawa lepas saat loncat di atas sapu.

“Foto-foto di awal menggambarkan sesuatu yang fun. Tapi nanti kita akan masuk ke dalam labirin (foto) yang makin personal, sangat tajam, dan di luar dugaan,” imbuh Mamuk.

ShareTweetPin
admin

admin

Related Posts

Surabaya Bakal Gelar Ramadhan Tanpa Sampah
Kabar Terbaru

Surabaya Bakal Gelar Ramadhan Tanpa Sampah

March 17, 2023
Jelang Nyepi, Ogoh-Ogoh dan Dekorasi Pura Ada di Balai Kota dan Balai Pemuda Surabaya
Kabar Terbaru

Jelang Nyepi, Ogoh-Ogoh dan Dekorasi Pura Ada di Balai Kota dan Balai Pemuda Surabaya

March 8, 2023
Kolam Renang Jambangan di Surabaya Bakal Dijadikan Wisata Alam Keluarga
Kabar Terbaru

Kolam Renang Jambangan di Surabaya Bakal Dijadikan Wisata Alam Keluarga

March 7, 2023
Surabaya Punya 52 Unit Angkutan Feeder, Bayar 5 Ribu Ini Rutenya
Kabar Terbaru

Surabaya Punya 52 Unit Angkutan Feeder, Bayar 5 Ribu Ini Rutenya

March 3, 2023
Dua Pemain Persebaya Akan Perkuat Skuad Garuda di SEA Games 2023
Kabar Terbaru

Dua Pemain Persebaya Akan Perkuat Skuad Garuda di SEA Games 2023

March 1, 2023
Surabaya Akan Punya Rumah Bhinneka, Apa Itu?
Kabar Terbaru

Wali Kota Surabaya: Sekolah Kebangsaan Bukan Tempat Anak Nakal, Anakku Yo Tak Lebokno

February 27, 2023
Next Post
Unik, Supaya Siswa Cinta Belajar Calon Guru Lulusan Unusa Harus Bisa Bikin Komik

Unik, Supaya Siswa Cinta Belajar Calon Guru Lulusan Unusa Harus Bisa Bikin Komik

Surabaya Ingin Jadi Kota Layak Anak Tingkat Dunia, Seperti Ini Respons UNICEF

Surabaya Ingin Jadi Kota Layak Anak Tingkat Dunia, Seperti Ini Respons UNICEF

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended Stories

Ini Penjelasan Dokter Soal Kematian Akibat Vaksin COVID-19

Ini Penjelasan Dokter Soal Kematian Akibat Vaksin COVID-19

May 23, 2021
Pembelajaran Hybrid di Sekolah Cikal, 2 Jam untuk 3 Pelajaran

Pembelajaran Hybrid di Sekolah Cikal, 2 Jam untuk 3 Pelajaran

September 22, 2021
Cerita Annisa, Peraih Beasiswa MSD Animal Health Satu-satunya dari Indonesia

Cerita Annisa, Peraih Beasiswa MSD Animal Health Satu-satunya dari Indonesia

September 11, 2020

Popular Stories

  • Manfaatkan Bank Sampah Induk Surabaya, Bisa Dapat Uang, Sampah Berkurang

    Manfaatkan Bank Sampah Induk Surabaya, Bisa Dapat Uang, Sampah Berkurang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peserta Vaksin di Grand City Membeludak, Panitia Terapkan Sistem Buka Tutup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sakera dan Marlena, Busana Khas Warga Madura yang Tak Lagi Kedaerahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hati-hati, Inner Child yang Terluka Bisa Bikin Masalah Saat Dewasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita Davin Berhasil Olah 57 Liter Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

© 2020 IT BASRA

  • ABOUT US
  • TOS
  • CONTACT US
  • CAREER
No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar Terbaru
  • Kesehatan
  • Inovasi & Teknologi
  • Berita Foto
  • Tamu Basra
  • Podcast