Indonesia saat ini sedang berada di era tsunami informasi. Pasalnya, arus penyebaran informasi bukan hanya datang dari portal berita, stasiun televisi, atau radio konvensional.
“Kita sekarang sedang di era tsunami informasi. Di mana kita buka hp saja informasi sudah banyak masuk. Belum lagi kalau kita buka media sosial, ada banyak informasi yang tersaji,” ujar Windy Goestiana, Pemimpin Redaksi Basra, saat menjadi pembicara dalam workshop ‘Jurnalisme Masa Kini’ di Kompleks Gedung Balai Pemuda Surabaya, Sabtu (17/12).
Fenomena tersebut, lanjut Windy, membuat tugas seorang jurnalis tak lagi hanya bisa menerapkan 5 W 1 H (What, Who, When, Why, Where, dan How). Tapi ada 2 kriteria lagi yang perlu diperhatikan jurnalis saat menjalankan tugasnya.
“Dua kriteria itu adalah ‘So What’ dan ‘What Next’. Bagi saya sebagai pelaku media, tidak semua hal yang viral bisa dijadikan berita. Hal-hal yang viral dan mengandung konten negatif itu jangan dikasih panggung,” tegasnya.
Namun Windy tak menampik di era seperti sekarang ini turut pula mempermudah kerja jurnalis. Hal ini tak terlepas dari banyaknya channel media sosial yang dapat dimanfaatkan untuk wawancara.
“Wawancara bisa dengan What’sApp voice, DM Instagram, Zoom, atau email. Jadi tidak alasan tidak bisa wawancara mereka yang posisinya sedang di luar negeri,” tukasnya.