• ABOUT US
  • TOS
  • CONTACT US
  • CAREER
Berita Anak Surabaya (BASRA)
No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar Terbaru
  • Kesehatan
  • Inovasi & Teknologi
  • Berita Foto
  • Tamu Basra
  • Podcast
Berita Anak Surabaya (BASRA)
  • Home
  • Kabar Terbaru
  • Kesehatan
  • Inovasi & Teknologi
  • Berita Foto
  • Tamu Basra
  • Podcast
Berita Anak Surabaya (BASRA)
Home Culture

Lestarikan Tarian Tradisional, Balai RW di Surabaya Kini Jadi Sanggar Tari

admin by admin
November 19, 2021
2 min read
0
Lestarikan Tarian Tradisional, Balai RW di Surabaya Kini Jadi Sanggar Tari

Berawal dari keresahan melihat anak-anak kecil dilingkungannya lebih sering asyik bermain gawai, mendorong Indarti mendirikan sanggar tari tradisional dengan memanfaatkan Balai RW.

RELATED POSTS

Antropolog Belanda Ungkap Awal Mula Adanya Penyebutan Islam Nusantara

Kisah Muharrom, Pria Muslim Penjaga Klenteng Boen Bio Surabaya

Jadi Bapak Pluralisme, Foto Gus Dur Dipajang di Klenteng Boen Bio Surabaya

Bertempat di Balai RT 06, RW 05 Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya, sanggar tari tersebut diberi nama Qyrani Swastika yang berarti Cahaya Keberuntungan.

Indarti pun didukung perangkat RT dan RW Kelurahan Mojo untuk mendirikan sanggar tari bagi anak-anak di kawasan tersebut.

“Awalnya teman-teman dari sanggar seni BrangWetan mengadakan latihan di Balai RW ini, lalu pak RT menyampaikan ide untuk membuka sanggar tari di sini,” ujar Indarti kepada Basra, Jumat (19/11).

Ide itu disambut baik Indarti, apalagi Indarti juga prihatin melihat anak-anak banyak yang bermain gawai selama tidak pergi sekolah.

“Pagi-pagi mereka sudah main hp. Hampir setiap hari saya lihatnya gitu,” tukasnya.

Indarti lantas mengajak beberapa remaja sebagai pelatih tari. Mereka adalah penari dari BrangWetan, ada Keyza, Fitri, dan Tasya yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.

Buy JNews
ADVERTISEMENT

Meski masih muda tapi diakui Indarti jika jam terbang ketiga penari itu cukup tinggi dan sudah sering mengikuti kompetisi tari.

Kini setelah tiga bulan berjalan, sanggar tari ini memiliki 30 anak didik. Peminatnya tidak hanya anak-anak dari warga kampung sekitar balai RW tersebut tapi juga dari Karangrejo dan Kertajaya.

Latihan sementara dilakukan seminggu satu kali. Jenis latihan tari yang diberikan terbagi menjadi beberapa kategori berdasarkan usia. Untuk anak PAUD, dikenalkan tari bermain atau dolanan, kategori SD kelas 1-3, dikenalkan Tari Dongklak, untuk remaja diajarkan Tari Remo, Tiniban dan Gandrung.

“Khusus tari Remo, merupakan tarian utama yang harus dikuasai semua anak dengan tingkat kesulitan yang disesuaikan usia masing-masing anak,” jelasnya.

Indarti mengatakan, dengan adanya sangar tari di Balai RW Mojo ini anak-anak mempunyai kegiatan positif mengisi waktu selama tidak bersekolah tatap muka.

“Pintar tidak semata-mata ilmu pengetahuan tapi juga harus punya ketrampilan,” tuturnya.

Ke depan, Indarti berharap kemampuan anak-anak ini dapat dilihat oleh Dinas Pendidikan atau Dinas Pariwisata agar bisa dieksplor dan dilibatkan tampil jika ada kegiatan seni.

Tags: Balai RWsanggar tariTari Tradisional
ShareTweetPin
admin

admin

Related Posts

Antropolog Belanda Ungkap Awal Mula Adanya Penyebutan Islam Nusantara
Culture

Antropolog Belanda Ungkap Awal Mula Adanya Penyebutan Islam Nusantara

February 6, 2023
Kisah Muharrom, Pria Muslim Penjaga Klenteng Boen Bio Surabaya
Culture

Kisah Muharrom, Pria Muslim Penjaga Klenteng Boen Bio Surabaya

January 23, 2023
Jadi Bapak Pluralisme, Foto Gus Dur Dipajang di Klenteng Boen Bio Surabaya
Culture

Jadi Bapak Pluralisme, Foto Gus Dur Dipajang di Klenteng Boen Bio Surabaya

January 20, 2023
Keunikan Salad Yu Sheng Saat Perayaan Imlek, Disajikan di Piring Selebar 2 Meter
Culture

Keunikan Salad Yu Sheng Saat Perayaan Imlek, Disajikan di Piring Selebar 2 Meter

January 13, 2023
Ornamen Khas Pecinan Hiasi Kawasan Ikonik Kota Surabaya
Culture

Ornamen Khas Pecinan Hiasi Kawasan Ikonik Kota Surabaya

January 12, 2023
Tradisi Ganti Kelambu Makam Sunan Kudus Jadi Inspirasi Siswa SMK Bikin Karya Busana
Culture

Tradisi Ganti Kelambu Makam Sunan Kudus Jadi Inspirasi Siswa SMK Bikin Karya Busana

July 29, 2022
Next Post
Siswa SMK di Surabaya Bikin Mriksohoax, Aplikasi Pendeteksi Berita Hoaks

Siswa SMK di Surabaya Bikin Mriksohoax, Aplikasi Pendeteksi Berita Hoaks

Leo Gemati, Perajin Batik yang Melatih Anak Disabilitas Memotret dan Membatik

Leo Gemati, Perajin Batik yang Melatih Anak Disabilitas Memotret dan Membatik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended Stories

Kisah Syaiful, Kehilangan Satu Kaki Kini Jadi Atlet Lempar Cakram

Kisah Syaiful, Kehilangan Satu Kaki Kini Jadi Atlet Lempar Cakram

June 29, 2021
Hati-hati, Kapasitas RS Rujukan COVID-19 di Surabaya Tersisa 10 Persen Saja

Hati-hati, Kapasitas RS Rujukan COVID-19 di Surabaya Tersisa 10 Persen Saja

December 21, 2020
‘Kaisar Bumi’ Karya Desainer Surabaya Melenggang di Ajang Lao Fashion Week 2022

‘Kaisar Bumi’ Karya Desainer Surabaya Melenggang di Ajang Lao Fashion Week 2022

February 13, 2022

Popular Stories

  • Manfaatkan Bank Sampah Induk Surabaya, Bisa Dapat Uang, Sampah Berkurang

    Manfaatkan Bank Sampah Induk Surabaya, Bisa Dapat Uang, Sampah Berkurang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peserta Vaksin di Grand City Membeludak, Panitia Terapkan Sistem Buka Tutup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sakera dan Marlena, Busana Khas Warga Madura yang Tak Lagi Kedaerahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hati-hati, Inner Child yang Terluka Bisa Bikin Masalah Saat Dewasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita Davin Berhasil Olah 57 Liter Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

© 2020 IT BASRA

  • ABOUT US
  • TOS
  • CONTACT US
  • CAREER
No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar Terbaru
  • Kesehatan
  • Inovasi & Teknologi
  • Berita Foto
  • Tamu Basra
  • Podcast