• ABOUT US
  • TOS
  • CONTACT US
  • CAREER
Berita Anak Surabaya (BASRA)
No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar Terbaru
  • Kesehatan
  • Inovasi & Teknologi
  • Berita Foto
  • Tamu Basra
  • Podcast
Berita Anak Surabaya (BASRA)
  • Home
  • Kabar Terbaru
  • Kesehatan
  • Inovasi & Teknologi
  • Berita Foto
  • Tamu Basra
  • Podcast
Berita Anak Surabaya (BASRA)
Home Kabar Terbaru

Ingin Mandiri, Disabilitas Daksa Ini Rela ‘Mondok’ di Dinsos Jatim

admin by admin
October 13, 2021
2 min read
0
Ingin Mandiri, Disabilitas Daksa Ini Rela ‘Mondok’ di Dinsos Jatim

Terlahir sebagai disabilitas daksa, tak menjadikan Wahyu Nasipah (38) menyerah dalam hidupnya. Anak keenam dari tujuh bersaudara ini bahkan rela ikut pelatihan UPT Rehabilitasi Bina Sosial Bina Daksa di Pasuruan, yang merupakan milik Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim. Karena mengikuti pelatihan itu pula, Nasipah harus rela ‘mondok’ selama 1 tahun, jauh dari keluarga.

RELATED POSTS

Surabaya Bakal Gelar Ramadhan Tanpa Sampah

Jelang Nyepi, Ogoh-Ogoh dan Dekorasi Pura Ada di Balai Kota dan Balai Pemuda Surabaya

Kolam Renang Jambangan di Surabaya Bakal Dijadikan Wisata Alam Keluarga

“Saya asalnya dari Blitar, tapi sekarang tinggal di Bangil ikut pelatihannya Dinsos Jatim,” ujar Nasipah saat ditemui Basra dalam sebuah acara di Surabaya, Rabu (13/10).

Kelas sulam dan batik dipilih Nasipah saat mengikuti pelatihan tersebut. Tak ada alasan muluk dari Nasipah saat memilih kelas sulam. Nasipah hanya ingin menyesuaikan dengan kondisi tubuhnya yang memiliki keterbatasan pada tangan dan kaki.

“Ada kelas jahit tapi kan saya susah kalau mau jahit,” tukas Nasipah.

Nasipah terlahir tanpa memiliki kedua tangan seperti orang kebanyakan. Untuk menyulam, Nasipah memanfaatkan kedua kakinya. Butuh ketelitian dan kesabaran dalam menyulam, namun Nasipah mampu menyelesaikan sulaman satu tangkai bunga dalam tempo satu hari.

“Kalau moodnya lagi bagus ya bisa selesai sehari. Tapi kalau lagi nggak mood ya bisa dua selesainya,” imbuh Nasipah seraya tergelak.

Kelas pelatihan sulam, kata Nasipah, berlangsung setiap hari kerja mulai dari pagi jam 8 hingga jam 12 siang. Terdapat 12 orang dalam kelas sulam ini. Selain sulam, materi juga diselingi dengan membatik.

Buy JNews
ADVERTISEMENT

Pelatihan yang diikuti Nasipah diberikan Dinsos Jatim secara cuma-cuma. Selain itu Nasipah juga mendapat fasilitas tempat tidur dan makan secara gratis.

“Semua sudah ditanggung sama Dinsos (Jatim) mbak, dari mulai makan sampai tempat tidur,” tandasnya.

Nasipah terlihat bersemangat saat menyulam. Keinginannya untuk bisa hidup mandiri mendorong Nasipah bertahan mengikuti kelas pelatihan meski harus jauh dari keluarga.

Selepas mengikuti pelatihan dari Dinsos Jatim tersebut, Nasipah ingin membuka usaha sulam. Ini sekaligus memperluas bidang usaha yang digelutinya sebelum mengikuti pelatihan.

“Sebelumnya saya bikin konektor masker dan aksesoris dari manik-manik lalu saya jual online. Sekarang saya sudah mulai bisa nyulam, jadi mau nambah buka usaha sulam,” pungkasnya.

Tags: Dinsos JatimDisabilitas Daksa
ShareTweetPin
admin

admin

Related Posts

Surabaya Bakal Gelar Ramadhan Tanpa Sampah
Kabar Terbaru

Surabaya Bakal Gelar Ramadhan Tanpa Sampah

March 17, 2023
Jelang Nyepi, Ogoh-Ogoh dan Dekorasi Pura Ada di Balai Kota dan Balai Pemuda Surabaya
Kabar Terbaru

Jelang Nyepi, Ogoh-Ogoh dan Dekorasi Pura Ada di Balai Kota dan Balai Pemuda Surabaya

March 8, 2023
Kolam Renang Jambangan di Surabaya Bakal Dijadikan Wisata Alam Keluarga
Kabar Terbaru

Kolam Renang Jambangan di Surabaya Bakal Dijadikan Wisata Alam Keluarga

March 7, 2023
Surabaya Punya 52 Unit Angkutan Feeder, Bayar 5 Ribu Ini Rutenya
Kabar Terbaru

Surabaya Punya 52 Unit Angkutan Feeder, Bayar 5 Ribu Ini Rutenya

March 3, 2023
Dua Pemain Persebaya Akan Perkuat Skuad Garuda di SEA Games 2023
Kabar Terbaru

Dua Pemain Persebaya Akan Perkuat Skuad Garuda di SEA Games 2023

March 1, 2023
Surabaya Akan Punya Rumah Bhinneka, Apa Itu?
Kabar Terbaru

Wali Kota Surabaya: Sekolah Kebangsaan Bukan Tempat Anak Nakal, Anakku Yo Tak Lebokno

February 27, 2023
Next Post
Dewan Pendidikan Jatim Kritik Kelas Khusus untuk Siswa Ber-IQ di Atas Rata-rata

Dewan Pendidikan Jatim Kritik Kelas Khusus untuk Siswa Ber-IQ di Atas Rata-rata

Ulasan Prof. Mulyadi Tentang Tantangan Mahasiswa Kedokteran di Masa Pandemi

Ulasan Prof. Mulyadi Tentang Tantangan Mahasiswa Kedokteran di Masa Pandemi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended Stories

Cerita dari Peserta Persebaya Junior Camp, Rela Pulang Pergi Malang-Surabaya

Cerita dari Peserta Persebaya Junior Camp, Rela Pulang Pergi Malang-Surabaya

April 5, 2021
Kini Naik Suroboyo Bus Bisa Tapping Seperti di Tol

Kini Naik Suroboyo Bus Bisa Tapping Seperti di Tol

October 12, 2021
Ingin ABK Mandiri dan Berkarya, Sawitri Rintis SLB Vokasi

Ingin ABK Mandiri dan Berkarya, Sawitri Rintis SLB Vokasi

April 9, 2021

Popular Stories

  • Manfaatkan Bank Sampah Induk Surabaya, Bisa Dapat Uang, Sampah Berkurang

    Manfaatkan Bank Sampah Induk Surabaya, Bisa Dapat Uang, Sampah Berkurang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peserta Vaksin di Grand City Membeludak, Panitia Terapkan Sistem Buka Tutup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sakera dan Marlena, Busana Khas Warga Madura yang Tak Lagi Kedaerahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hati-hati, Inner Child yang Terluka Bisa Bikin Masalah Saat Dewasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita Davin Berhasil Olah 57 Liter Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

© 2020 IT BASRA

  • ABOUT US
  • TOS
  • CONTACT US
  • CAREER
No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar Terbaru
  • Kesehatan
  • Inovasi & Teknologi
  • Berita Foto
  • Tamu Basra
  • Podcast