Pandemi COVID-19 tak menghalangi siswa sekolah Cikal Surabaya untuk berbagi dengan sekolah lain. Ini seperti yang dilakukan siswa Taman Kanak-kanak (TK) A dan TK B sekolah Cikal. Lewat program ‘Cikal Aksi-aksi untuk Siswa TK’, sekolah yang berlokasi di Raya Lontar no 103 Surabaya ini, berbagi pengalaman sekaligus berkolaborasi dengan siswa TK dari daerah lain.
“Kita di semester satu kemarin berkolaborasi dengan siswa TK A Advent Surakarta. Karena sedang pandemi, kegiatan aksi-aksi ini dilakukan lewat Zoom Meeting,” jelas Amira Fadhila Aisyah, Guru TK A Sekolah Cikal, kepada Basra, Kamis (11/2).
Kegiatan tersebut, kata Amira, diisi dengan perkenalan, menyanyi bersama, menggambar, hingga membuat prakarya. Lebih lanjut Amira menuturkan, baik siswa TK A Cikal maupun TK A Advent Surakarta saling unjuk kebolehan.
“Prakarya dari siswa Cikal ditunjukkan ke mereka (TK Advent), begitu sebaliknya. Jadi anak-anak bisa merasakan community contact,” imbuh Amira.
Selain siswa TK A, kegiatan aksi-aksi ini juga dilakukan siswa TK B Cikal yang berkolaborasi dengan TK B Umar Harun Rembang, Jawa Tengah.
“Kegiatan ini merupakan kolaborasi dua sekolah dari daerah yang berbeda. Anak-anak belum saling mengenal tapi semangat untuk berkolaborasi mereka sangat luar biasa,” ujar Anggar Dewi Siswriyati, Guru TK B Cikal.
Kegiatan tersebut, kata Anggar, diisi dengan berbagi link YouTube yang berisi kegiatan dari kedua sekolah mulai dari video profil sekolah sampai membuat prakarya.
Menariknya, prakarya yang dibuat siswa TK B Cikal memanfaatkan barang-barang bekas seperti kardus dan stik es krim. Hasil prakarya tersebut lantas dikirim ke TK Umar Harun Rembang.
“Proses packing prakarya sampai pengirimannya kita video agar anak-anak bisa menyaksikan bagaimana prosesnya. Dan anak-anak sangat antusias saat tahu prakarya mereka sudah sampai disana, dipakai teman-temannya disana,” jelas Anggar.
Selain saling mengirim link YouTube kegiatan masing-masing, kegiatan aksi-aksi juga dilakukan lewat Zoom Meeting. Mengingat saat ini sedang dalam pandemi, maka dalam kegiatan tersebut juga diisi dengan kampanye terkait protokol kesehatan yang harus diterapkan untuk menangkal virus COVID-19.
“Kampanye itu misalnya dilakukan dengan menghias masker dimana masker menjadi barang yang wajib kita pakai selama pandemi COVID-19,” imbuh Anggar.
Baik Amira maupun Anggar menuturkan program ‘Cikal Aksi-aksi untuk Siswa TK’ merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Cikal sejak sebelum pandemi. Jika sebelum pandemi kegiatan temu muka dengan sekolah yang menjadi partner kolaborasi bisa dilakukan, maka saat pandemi kegiatan dialihkan dengan memanfaatkan media sosial.
Melalui program ‘Cikal Aksi-aksi untuk Siswa TK’, selain mengenal sekolah maupun budaya daerah lain, diharapkan juga dapat menumbuhkan empati anak.
“Mengembangkan community contact, rasa kebersamaan, kepedulian, dan menumbuhkan sosial emosional anak,” pungkas Amira.