Memasuki musim hujan, sistem imun tubuh harus terus dijaga agar tetap prima dalam menjalani segala aktivitas sehari-hari.
Ditambah lagi, masyarakat perlu waspada dengan adanya pandemi COVID-19 yang dapat menyerang siapa saja dengan sistem imun yang lemah.
Lantas, bagaimana cara agar tubuh tetap sehat di tengah musim hujan saat pandemi ini?
dr. Puri Safitri Hanum, Sp.PD., mengatakan bahwa setiap manusia telah memiliki sistem imun atau daya tahan tubuh di dalam dirinya. Dimana sistem imun tersebut berfungsi untuk mengenali dan menghancurkan benda-benda asing atau sel abnormal yang dapat merugikan tubuh.
“Sistem imunitas pada manusia ini berlapis-lapis berfungsi sebagai pertahanan tubuh dalam melindungi diri dari patogen atau mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit,” kata perempuan yang akrab disapa Dokter Hanum ini, Rabu (4/11).
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya) ini menuturkan, patogen seperti virus atau bakteri menjadikan tubuh manusia sebagai sel inang. Sehingga saat sistem imun menurun, maka tubuh menjadi lemah dan mudah terserang penyakit.
Pada umumnya, bayi atau anak kecil yang belum tumbuh dengan sempurna dan sedang memasuki tahap perkembangan memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Hal ini juga terjadi pada orang tua yang mengalami proses degeneratif sehingga menyebabkan kekebalan tubuh menjadi menurun.
“Rata-rata orang dewasa muda memiliki sistem imun yang bagus sehingga mereka akan lebih sehat. Namun, jika mereka memiliki penyakit penyerta atau metabolik seperti diabetes, HIV, dan yang lain maka dapat melemahkan sistem imun sehingga virus atau bakteri lebih mudah menyerang tubuh,” ungkapnya.
Selain faktor usia, Dokter Hanum menjelaskan jika kondisi lingkungan dan cuaca ekstrem juga dapat mempengaruhi sistem imun manusia. Karena tubuh manusia memiliki homeostasis yaitu sistem yang mengatur keseimbangan atau proses adaptasi terhadap kondisi lingkungan di dalam atau di luar tubuh.
Dimana kondisi lingkungan dan pergantian cuaca yang begitu cepat dari panas ke dingin membuat sistem homeostasis pada tubuh bekerja lebih keras.
“Karena saat panas maka debu kering membawa banyak komponen virus atau bakteri. Sedangkan di musim dingin yang lembap, virus atau bakteri lebih mudah berkembang biak. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga imunitas tubuh selama pandemi COVID-19 dan musim pancaroba seperti ini,” jelasnya.
Untuk itu, Dokter Hanum membagikan tips yang dapat dilakukan masyarakat untuk menjaga sistem imun agar tetap sehat selama musim hujan.
Pertama, jangan lupa membawa perlengkapan seperti payung atau jas hujan jika beraktivitas di luar rumah. Jika terkena hujan, segera mandi dengan air hangat atau ganti dengan pakaian baru.
Kedua, konsumsi makanan empat sehat lima sempurna dengan kandungan gizi dan nutrisi yang mencukupi. “Jangan lupa mengonsumsi buah serta sayur yang kaya akan vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh. Seperti brokoli, bayam, pepaya, lemon, mangga, kiwi,” ucapnya.
Ketiga, istirahat yang cukup di malam hari selama kurang lebih 6-8 jam. Karena kurangnya tidur dapat menimbulkan stres dan menyebabkan daya tahan tubuh menurun.
Keempat, tetap olahraga minimal 2-3 kali seminggu untuk melancarkan peredaran darah dan oksigen di dalam tubuh.
Kelima, mengonsumsi suplemen atau vitamin untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh.
Tak hanya itu, Dokter Hanum juga menyarankan masyarakat untuk mengolah jahe dan temulawak sebagai minuman fungsional yang bisa dikonsumsi sebagai suplemen.
Seperti diketahui, jahe mempunyai kandungan gingerol yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan kuat. Sementara itu temulawak mempunyai kandungan kurkumin yang berfungsi sebagai antioksidan kuat untuk menetralkan radikal bebas.
“Selain itu, jahe dan temulawak ini mengandung zat flavonoid yang baik untuk meningkatkan imunitas tubuh. Kedua minuman herbal ini juga cocok dikonsumsi untuk menghangatkan tubuh, apalagi di tengaj situasi saat ini,” pungkasnya. (Amm)
