• ABOUT US
  • TOS
  • CONTACT US
  • CAREER
Berita Anak Surabaya (BASRA)
No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar Terbaru
  • Kesehatan
  • Inovasi & Teknologi
  • Berita Foto
  • Tamu Basra
  • Podcast
Berita Anak Surabaya (BASRA)
  • Home
  • Kabar Terbaru
  • Kesehatan
  • Inovasi & Teknologi
  • Berita Foto
  • Tamu Basra
  • Podcast
Berita Anak Surabaya (BASRA)
Home Inovasi & Teknologi

Cerita Davin Berhasil Olah 57 Liter Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci Ramah Lingkungan

admin by admin
September 14, 2020
2 min read
0
Cerita Davin Berhasil Olah 57 Liter Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci Ramah Lingkungan

Selain memberikan dampak buruk bagi kesehatan, ternyata limbah minyak jelantah juga dapat merusak lingkungan.

RELATED POSTS

Surabaya Ingin Jadi Kota Layak Anak Tingkat Dunia, Seperti Ini Respons UNICEF

5 Anak Disabilitas Berkarya Rilis Buku Fotografi ‘Tutur Mata’

Andago, Robot yang Membantu Terapi Berjalan Pasien Stroke

Seperti diketahui, satu liter minyak jelantah ternyata bisa mencemari 100 juta liter air. Bahkan limbah minyak jelantah yang dibuang diperairan, juga dapat menyebabkan rusaknya ekosistem perairan karena meningkatnya kadar Chemical Oxygen Demind (COD) serta Biological Oxygen Demind (BOD) yang disebabkan tertutupnya permukaan air dengan lapisan minyak sehingga sinar matahari tidak dapat masuk ke perairan, dan dapat menganggu ekosistem perairan tersebut.

Merasa peduli akan keadaan lingkungan, Davin Nayaka Manzila berinovasi membuat sabun dari limbah minyak jelantah (Samijel). Bahkan saat ini, ia sudah mengolah 57 liter minyak jelantah menjadi 62 liter samijel cair, 55 buah samijel batang, dan 17 kilogram samijel colek.

Siswa yang akrab disapa Davin ini bercerita, limbah minyak jelantah banyak dihasilkan dari sampah rumah hingga pedagang dan sering dibuang begitu saja.

“Kalau terus-terusan dibuang gitu kan, lama-lama akan mengendap atau menyumbat saluran air. Kalau minyak jelantah itu mengalir menuju sungai atau laut kan bisa merusak ekosistem air tersebut. Oleh sebab itu saya mengolahnya,” ucap Davin pada Basra, Senin (14/9).

Terkait cara mengolahnya, remaja 14 tahun ini menjelaskan pertama ia harus mengeringkan ampas tebu yang akan ia gunakan untuk menyaring minyak jelantah agar lebih jernih.

“Caranya minyak jelantah direndam bersama ampas tebu yang kerimg selama 72 jam. Karena ampas tebu dapat mengurangi kadar asam lemak bebas secara signifikan dari 0,30% menjadi 0,15%,” jelasnya.

Buy JNews
ADVERTISEMENT

Setelah limbah minyak jernih, proses selanjutnya minyak jelantah dilarutkan dengan NaOH (Natrium Hidroksida) dan air di tempat terbuka. Selanjutnya, minyak jelantah ditambahkan dengan pewarna dan perasa makanan.

Setelah itu, minyak jelantah dapat dicetak dan dianginkan selama satu bulan agar terjadi saponivikasi. Yaitu proses memuainya zat NaOH yang digunakan pada proses produksi.

“Karena kalau menggunakan bahan kimia itu ketika dihirup baunya mengganggu. Kalau pakai pewarna makanan kan aman ketika digunakan untuk mencuci kain juga tidak lengket,” tambah siswa SMP Negeri 2 Surabaya ini.

Olahan sabun minyak jelantah produksi Davin ini mempunyai beberapa macam aroma seperti anggur, melon, lemon, pandan, mawar, sereh, strawberry, dan kopi.

Berkat inovasi tersebut, Davin berhasil menjadi Runner Up III pada pemilihan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2020 untuk tingkat SMP yang diadakan oleh Tunas Hijau dan Pemkot Surabaya.

“Ke depannya, saya akan meneruskan proyek saya dan juga mengembangkannya. Saya juga akan membuat lampu dari minyak jelantah dengan memanfaatkan botol bekas. Dan semoga berkat inovasi saya, banyak membuat orang sadar jika minyak jelantah berdampak buruk bagi alam dan tubuh kita. Karena bukan alam yang butuh kita tapi kita yang butuh alam,” pungkasnya. (Amm)

Tags: Inovasi siswaLimbahMinyak jelantahSabun ramah lingkunganTunas hijau
ShareTweetPin
admin

admin

Related Posts

Surabaya Ingin Jadi Kota Layak Anak Tingkat Dunia, Seperti Ini Respons UNICEF
Kabar Terbaru

Surabaya Ingin Jadi Kota Layak Anak Tingkat Dunia, Seperti Ini Respons UNICEF

January 31, 2023
5 Anak Disabilitas Berkarya Rilis Buku Fotografi ‘Tutur Mata’
Kabar Terbaru

5 Anak Disabilitas Berkarya Rilis Buku Fotografi ‘Tutur Mata’

January 28, 2023
Andago, Robot yang Membantu Terapi Berjalan Pasien Stroke
Inovasi & Teknologi

Andago, Robot yang Membantu Terapi Berjalan Pasien Stroke

January 24, 2023
Kantin Sekolah ‘Banjir’ Sampah Bungkus Saset, Remaja Asal Gresik Surati Jokowi
Kabar Terbaru

Kantin Sekolah ‘Banjir’ Sampah Bungkus Saset, Remaja Asal Gresik Surati Jokowi

January 20, 2023
Ada Piala Dunia U-20 2023, Surabaya Percantik Destinasi Wisata
Kabar Terbaru

Ada Piala Dunia U-20 2023, Surabaya Percantik Destinasi Wisata

January 18, 2023
Surabaya Kembali Gelar Car Free Day di Tujuh Lokasi
Kabar Terbaru

Surabaya Kembali Gelar Car Free Day di Tujuh Lokasi

January 9, 2023
Next Post
Cerita Davin Berhasil Olah 57 Liter Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci Ramah Lingkungan

Kisah Hamit, Bertahan Hidup Di Tengah Pandemi Lewat Miniatur Kapal

Pakar: Tes Swab Bebani Warga Luar Kota yang Kuliah atau Kerja di Surabaya

Pakar: Tes Swab Bebani Warga Luar Kota yang Kuliah atau Kerja di Surabaya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended Stories

Peduli Lingkungan, Hotel di Surabaya Bikin Pohon Natal dari Kardus Bekas

Peduli Lingkungan, Hotel di Surabaya Bikin Pohon Natal dari Kardus Bekas

December 14, 2021
12 Aturan Kesehatan Sebelum Mencoblos di Pilkada Surabaya

12 Aturan Kesehatan Sebelum Mencoblos di Pilkada Surabaya

November 23, 2020
Cegah Klaster di Sekolah, PGRI Surabaya Surati Wali Kota Risma

Cegah Klaster di Sekolah, PGRI Surabaya Surati Wali Kota Risma

August 15, 2020

Popular Stories

  • Manfaatkan Bank Sampah Induk Surabaya, Bisa Dapat Uang, Sampah Berkurang

    Manfaatkan Bank Sampah Induk Surabaya, Bisa Dapat Uang, Sampah Berkurang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peserta Vaksin di Grand City Membeludak, Panitia Terapkan Sistem Buka Tutup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita Davin Berhasil Olah 57 Liter Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sakera dan Marlena, Busana Khas Warga Madura yang Tak Lagi Kedaerahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hati-hati, Inner Child yang Terluka Bisa Bikin Masalah Saat Dewasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

© 2020 IT BASRA

  • ABOUT US
  • TOS
  • CONTACT US
  • CAREER
No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar Terbaru
  • Kesehatan
  • Inovasi & Teknologi
  • Berita Foto
  • Tamu Basra
  • Podcast